Pria yang sekarang sudah memiliki empat orang anak itu
mengatakan, terkadang seseorang lupa dengan impiannya. Padahal, impian tersebut
harus tertanam kuat, tak boleh pergi kemana-mana. “Karena impian itu sama
dengan niat,” tutur Jody. Namun, impian itu mustahil akan berbuah keberhasilan jika tak
dibarengi dengan kerja keras dan keyakinan pada Sang Pencipta. Berangkat dari
prinsip itu, Jody pun memberanikan diri untuk memulai usahanya kala itu.
Strategi
awal Jody ialah membangun branding usaha dengan menyasar kawula muda dan
mahasiswa yang tidak begitu banyak duit. Dengan nama tersebut Jody berharap
bahwa stigma mahal yang melekat pada menu Steak tak lagi ada. Oleh karenanya
nama warung identik dengan harga yang murah.
Tahun
pertama adalah tahun tersulit, pembeli masih sepi karena warung itu belum
terkenal. Selain itu, masyarakat juga masih menganggap steak makanan mahal.
”Pembeli memberi masukan agar warung saya lebih disukai. Saya dengar masukan
mereka,” ujarnya.
Jody
membuat spanduk besar dengan warna mencolok di depan gerainya. Di spanduk
dicantumkan harga steak yang murah. Ia juga mempromosikan warungnya lewat
selebaran. Tidak butuh lama, warung Jody mulai ramai pembeli dari kalangan
mahasiswa dan pelajar. ”Malah kami mulai kewalahan,” ujarnya.
Kala itu, Waroeng Steak and Shake baru punya 10 hotplate dan lima
meja. Saat ramai, tak jarang pembeli terpaksa menunggu meja kosong. Bahkan,
Jody beberapa kali terpaksa mengambil hotplate setelah pembeli selesai makan
tetapi masih duduk di meja. Sebab, hotplate akan dipakai untuk memenuhi pesanan
pembeli lain.
Pelan-pelan, Jody menambah peralatan. Ia juga merekrut pegawai untuk
melayani pembeli yang semakin banyak. ”Setahun sejak buka di Demangan, kami
membuka satu cabang lagi,” ujarnya.
Pada
tulisan saya yang pertama sudah dibahas tentang sikap Jody yang merupakan sikap
dan ciri-ciri dari wiarusahawan. Nah pada tulisan yang kedua ini Jody mengambil
langkah:
1. Mengubah mimpi menjadi visi.
Visi
adalah impian yang ingin kita capai dalam waktu tertentu. Setiap mimpi harus
dapat diterjemahkan dalam sasaran-sasaran tertentu guna memudahkan
pencapaiannya.
2. Menyusun rencana strategi
Untuk
mewujudkan mimpi diperlukan adanya rencana strategis. Rencana strategis
menyangkut rencana menpai tujuan dalam kurun waktu tertentu dengan
mempertimbangkan factor eksternal dan internal. Faktor internal adalah kemampuan
keuangan, budaya perusahaan, struktur organisasi, dan proses produksi,
sedangkan factor eksternal adalah selera konsumen dan tren pasar, kondisi
persaingan dan kebijakan pemerintah.
3.
Menetapkan
rencana jangka pendek
Sesudah membuat rencana strategis, maka perlu membuat rencana jangka
pendekndengan waktu satu tahun yang dapat dipecah dalam semester atau
trisemester. Dalam menyusun rencana jangka pendek, diperlukan perencanaan yang
sesuai dengan kaidah SMART, yaitu:
S
adalah singkatan dari ‘specific.’ Artinya, sasaran pribadi Anda harus jelas.
Sulit mengambil langkah-langkah praktis bila tujuan Anda tidak jelas.
M
adalah singkatan dari measurable. Artinya, sasaran pribadi Anda harus terukur.
Ada yang membuat ukuran berupa waktu, kualitas, uang, dan ukuran lainnya sesuai
dengan kebutuhan.
A
adalah singkatan dari aggressive. Artinya, tujuan Anda cukup menantang dan ada
perkembangan dalam kurun waktu tertentu.
R
adalah singkatan dari realistics. Artinya, Anda memiliki waktu untuk membaca 25
halaman setiap hari.
T adalah
singkatan dari time-bound. Artinya, tujuan Anda akan dicapai dalam kurun waktu
tertentu.
4.
Menjalankan
usaha
Setelah
membuat rencana jangka pendek, maka perlu dibuat rencana operasi yaitu membuat
struktur organisasi, menentukan pekerjaan, hak dan tanggung jawab setiap orang
dengan jelas serta melaksanakan pengawasan atas jalannya pekerjaan sehingga
mutu pekerjaan dapat dipertanggungjawabkan.
Ingin tahu cerita selanjutnya? Baca disini......
Sumber:
Hari
W, Laksono. 2013. Ekonomi. Bisnis dan Keuangan. Gagal Jadi Arsitek, Sukses
Berbisnins Steak. Diambil dari: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/06/08/08323684/Gagal.Jadi.Arsitek..Sukses.Berbisnis.Steik
(1 Agustus 2016)
Puri. 2016. Jody Broto Suseno dan Warung Kesuksesan
Akhirat. Diambil dari: http://www.dream.co.id/orbit/jatuh-bangun-jody-broto-suseno-rintis-bisnis-steak-160210y/memegang-prinsip-spiritual-company-g6a.html
(1 Agustus 2016)
Budiarto,
Yosi. 2011. S.M.A.R.T (5 LANGKAH MENETAPKAN TUJUAN) Diambil dari: http://youth-bible-notez.blogspot.co.id/2011/10/smart.html
(1 Agustus 2016)
Suharyadi,
Arissetyanto Nugroho, dkk. 2004. Kewirausahaan Membangun Usaha Sukses Sejak
Usia Muda. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. (1 Agustus 2016)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar